Perempuan bukan sekadar sosok yang tampak lembut dan penuh kasih sayang. Ia adalah kekuatan yang tersembunyi di balik senyum yang tegar, air mata yang ia sembunyikan, dan doa-doa yang tak henti ia panjatkan dalam diam.
Sejak dulu, perempuan telah Allah muliakan. Ia bukan makhluk yang lemah, melainkan pilar yang menopang kehidupan. Di dalam dirinya, ada kesabaran yang luas, ada cinta yang tak berbatas, dan ada keberanian yang tak terhitung.
Perempuan mampu berdiri di antara kelelahan yang tak terucap. Ia bisa terjaga di tengah malam untuk anak-anaknya, bekerja tanpa mengeluh, dan tetap tersenyum meski hatinya remuk. Ia bisa menahan sakit, tapi tetap memilih untuk memberi. Ia bisa disakiti, tapi tetap membuka hatinya untuk memaafkan.
Allah memberikan keistimewaan pada perempuan dalam banyak cara. Dari rahimnya lahir generasi penerus kehidupan. Dari kelembutannya, tumbuh kekuatan yang mampu mengubah dunia. Setiap kata yang ia ucapkan bisa menjadi penghibur, dan setiap doanya bisa menjadi jalan keselamatan bagi keluarganya.
Jika ada yang meragukan keistimewaan perempuan, ingatlah bahwa surga ada di telapak kakinya. Doanya mampu menembus langit. Ucapannya bisa menjadi penyejuk jiwa. Dan dalam dirinya, Allah titipkan keteguhan yang luar biasa.
Namun, perempuan juga manusia. Ia berhak lelah, berhak menangis, dan berhak berhenti sejenak. Bukan untuk menyerah, tapi untuk kembali menguatkan dirinya. Jangan biarkan dunia membuatnya merasa tak cukup baik. Jangan biarkan omongan orang lain meruntuhkan semangatnya.
Wahai perempuan, jangan pernah meragukan dirimu sendiri. Engkau istimewa bukan karena pengakuan manusia, tapi karena Allah telah menciptakanmu dengan segala keindahan dan kekuatan yang tak tertandingi.
Bersyukurlah, banggalah, dan teruslah melangkah. Karena di dalam dirimu, ada cahaya yang tak akan pernah padam.
"Seperti cahaya yang tak pernah padam, perempuan selalu hadir memberikan kehangatan dan harapan bagi sekitarnya."
0 Komentar