Ibu, Namamu dalam Setiap Doaku"


Ibu adalah tangan pertama yang menggenggam kita saat lahir, suara pertama yang menenangkan tangis kita, dan doa pertama yang selalu mengiringi langkah kita.

Dia mungkin tidak selalu mengungkapkan lelahnya, tapi setiap hari tubuhnya menanggung beban yang tak terlihat. Ia berdiri di dapur saat fajar menyingsing, memastikan anak-anaknya makan dengan perut kenyang. Ia tidur paling akhir, memastikan rumah tetap nyaman untuk kita tinggali.

Tak jarang, suaranya meninggi karena lelah. Tak jarang pula, air matanya jatuh diam-diam saat anak-anaknya tidak memahami betapa besar perjuangannya. Tapi tetap saja, kasihnya tak pernah berkurang.

Ibu tidak pernah meminta balasan. Tidak berharap pujian. Baginya, cukup melihat anak-anaknya bahagia, cukup mendengar doa yang lirih menyebut namanya.

Maka jangan biarkan hari berlalu tanpa menanyakan kabarnya. Jangan biarkan waktu berjalan tanpa berterima kasih padanya. Dan jangan biarkan doa kita kosong tanpa menyebut namanya.

Karena di setiap detik hidup kita, ada perjuangan seorang ibu yang pernah mengorbankan segalanya demi kita

"Ibu, dalam setiap doaku, ada rasa terima kasih yang tak terhingga untuk semua pengorbanan dan kasih sayangmu."


Posting Komentar

0 Komentar